Kamis, 05 Agustus 2010

Missing That Time (2)


Ada yang bilang masa-masa paling indah adalah masa SMA. Setuju nggak? Ah setuju aja deh :D

SMA, masa-masa 'pencarian jati diri'. Justru saat itu kami merasa bebas bertindak kekanak-kanakan. Beruntungnya, aku tergabung dalam kelas yang kompak (atau bandel). Sebagian besar murid laki-lakinya terkenal bandel. Saya masih ingat beberapa hal yang membuat kelas kami disukai murid kelas lain:


  1. Punya pemerintahan yang nyantai. Ya, pemerintahan di sini adalah perangkat kelas. Tapi, saat itu aku merasa semua anggota kelasku punya jabatan 'ketua kelas' sebab tidak ada yang dominan. Semua berhak berbicara. Yah, kadang-kadang diperlukan penengah.
  2. Punya mading kelas. Kalau bicara soal kreatifitas di kelas kami nggak ada habisnya. Mading kelas kami ada pengelolanya. Semua bebas menulis. Selain itu, ada tempelan kertas putih di pintu pembatas dengan kelas sebelah yang penuh testimoni dan tanda tangan seluruh anggota kelas. Bahkan setelah lulus ada yang masih ingin membawanya pulang untuk kenangan. Sayang sudah tidak ada. Mengenai tanda tangan, ada yang lebih menghebohkan lagi. Saya pernah iseng mencoret ubin lantai dengan tipe-x. Saya membuat tanda tangan saya sebesar kotak ubin. Tampaknya, ada teman saya yang tertarik, jadilah satu kelas meniru langkah saya mengabadikan tanda tangan di atas ubin. Eh...baru beberapa waktu, guru matematika saya saat itu berjalan ke belakang. Beliau melihat hasil karya kami. Kami kira beliau senang, ternyata...marah! Sebelum coretan kami dihapus, beliau tidak akan mengajar lagi. Alhasil, kami kelimpungan mencari minyak gas. Ah, sayang...
  3. Setiap jam kosong kami punya 'ritual' rutin. Mengosongkan kelas menuju musholla. Bagi teman-teman yang melihat kami beramai-ramai ke musholla mungkin kagum, padahal kami ke sana belum tentu beribadah...ngadem aja. Kami pernah merasa bersalah pada seorang guru yang mendapati kelas kami kosong, kami kira beliau tidak masuk.
  4. Nah, ini yang paling disukai teman kelas lain. Target jalan-jalan kelasku banyak.








Hmm...sekarang kami terpisah mengejar impian dan cita-cita kami masing-masing. Setiap individu ternyata punya mimpi sendiri. Aku yakin, Tuhan akan mempertemukan kami kembali di saat sukses. Amin.

2 komentar:

  1. Out Of Topik nih ...

    Wah mohon maaf saya terlambat ...

    Cuma mau mengucapkan ...
    Selamat Ulang Tahun ya Ky ...
    Semoga Sehat dan Bahagia selalu

    Salam saya

    BalasHapus
  2. @om nh: waduh, amin, terima kasih om...

    BalasHapus

silahkan komen yaa...jangan lupa kasih alamat blog kamu, nanti aku balik kunjungi ^_^
thanks!