Kamis, 28 April 2011

Why I Love Them Very Much… (2)

Terusan dari tulisan kemarin, kenapa SUPER JUNIOR begitu mempengaruhi saya. Tidak dipungkiri awalnya karena mukanya yang cling-cling, tapi sekarang saya percaya tidak hanya wajah mereka saja yang cakep (plus suara, tentunya).

Saya lebih keranjingan mereka karena mereka selalu diekspose oleh variety show. Dari situlah saya tahu beberapa keunikan dari orang Korea, dan tentunya banyak mengajarkan saya tentang persahabatan.

Kesetiakawanan mereka yang luar biasa patut diacungin jempol. Hubungan yang sangat menghormati kepada member yang lebih tua, walaupun hanya terpaut beberapa bulan. Sungguh, hal ini diperhitungkan di negeri Ginseng itu. Panggilan kakak (hyung/unni) selalu dipakai oleh yang lebih muda. Begitu pula sikap mereka. Mereka tahu kepribadian masing-masing member, tahu siapa nggak suka apa, atau suka apa. Bahkan ketika ada beberapa member yang tidak saling dekat, mereka mencoba mendekatkan melalui sebuah reality show yang pastinya mengocok perut. Akhirnya, pastilah member yang tadinya berjauhan semakin menjadi saudara. Tapi, bukan berarti mereka selalu tenang. Banyak juga member yang usil, suka ngerjain sampai nangis atau marah. Mereka tidak malu untuk mengekspresikan diri, yang saya suka adalah saat mereka saling berpelukan ketika temannya dipermalukan, atau berhasil menampilkan sesuatu. Tidak malu untuk tertawa lebar. Sesuatu yang jarang saya temukan. "Mereka tidak malu untuk bertingkah konyol".

Kedua, ada rekan sesama artis yang bilang begini, "Mereka adalah orang-orang yang keren di atas panggung, tapi ketika tidak di panggung, mereka menjadi kakak yang baik bagi kami". Setuju sekali. Mereka all out saat di panggung, mereka sadar kalau mereka menjadi yang sekarang karena ELF. Bahkan, mereka mendesain panggung yang besar dan bisa mereka kelilingi saat konser. Alhasil, penonton bisa merasa dekat saat mereka berkeliling. Tidak hanya itu, aksi mereka pun habis-habisan, mulai adegan 'terbang' untuk menyebarkan balon, sampai dengan mengambil ponsel penonton untuk melakukan self camera. Ah, sungguh down to earth…banyak yang bilang itu adalah fans service.

Selanjutnya, mereka terbuka tentang diri mereka. Kalau ada seseorang yang punya perasaan tertentu, pasti langsung ngomong. Sepertinya semua orang adalah teman curhatnya yang mereka percayai. Mungkin ini yang membuat para fans Korea memberi mereka banyak bingkisan dan makanan, semoga mereka selalu diberi kesehatan.

Terakhir, merekalah artis yang saya lihat bertingkah seperti orang biasa…berusaha tidak hanyut dengan kepopulerannya. Dan, merekalah artis yang bisa mengajarkan pada saya tentang bagaimana bersikap baik kepada orang lain…

Biarpun saya terlihat begitu mengagungkan mereka, begitu ngefansnya kepada mereka, tapi saya benci dibilang fanatik. Bukan, melainkan…seolah-olah kita sudah berteman juga dengan mereka, seolah-olah mereka bercerita tentang kita semuaaaanya tentang mereka. Inilah kenapa saya banyak menghabiskan waktu di depan laptop untuk mereka, tapi saya juga harus belajar seperti mereka, mencoba akrab dengan teman di sekeliling saya juga. Guru adalah siapapun yang memberi pelajaran kepada kita…

I wish I could get friends like them...

4 komentar:

  1. ampunampunan susah dibaca tulisannya kekecilaaann
    eh iya bentar lagi mau MTD tapi gatau saya nonton gak heheheee kalau mau kesana pake yg jadul2 biar seru habis kalo gak kayak pasar malem aja gak berkesan

    BalasHapus
  2. wahhh postingan nya panjang bgt.. but so far,, i like this blog. Nice post Ky..! :)
    Salam kenal ..

    BalasHapus
  3. super junior = satu .
    pribadi mereka saling melengkapi .

    ibaratnya huruf a-z ..
    klo dipisah .
    mereka tidak bisa menjadi a-z .
    dari a-z ... sempurna !

    BalasHapus

silahkan komen yaa...jangan lupa kasih alamat blog kamu, nanti aku balik kunjungi ^_^
thanks!