Pagi-pagi Sally SMS aku katanya mau ngambil uang di PakDe-nya. Karena aku malamnya nggak bisa tidur, aku agak malas-malasan. Tapi akhirnya aku ikut. Bilangnya sih, di Empire Palace, gedung yang kayak istana itu, tapi aku nggak kebayang kalau harus masuk…
Karena Sally nggak tahu, jadinya aku yang nyetir. Beh…bingung gila! Berhenti di depan gedung itu, bingung jalan masuknya. Akhirnya muter lagi dan bingung lagi di parkiran gimana cara masuknya. Akhirnya, setelah SMS dan telpon Sally tidak juga diterima, maka aku sarankan untuk masuk saja. Dan, nggak mungkin aku nunggu di tempat parkir, ikut masuk dee…
Pertama, ketemu Pak Penjaga di lobby, tanya-tanya. Sally bilang dia mau ketemu ayahnya. Masuk…
Waaaa… ini benar-benar istana… awalnya ketemu sama mbak-mbak yang juga kerja di situ, pakai seragam Shanghai…hmmm…
Trus mulai saat itu aku berbisik pada Sally, "Kita harus foto-foto di sini!"
Naik ke UG, dan menunggu sampai jam sepuluh di depan ruang pelatihan PakDenya. Nah, karena belum sarapan, melihat banyak hidangan di depan kami jadi iri sama anak kecil yang sudah incip-incip sama ortunya.
Biar lebih berasa, nih kuperbesar...
Lama-lama aku dan Sally jadi meratapi nasib kenapa kita tidak duduk lebih dekat dengan makanan, biar ditawari sama yang
masak… (ngarep mode:on)
Kemudian, aku kehabisan bahan pembicaraan, aku iseng melototin gedung ini. Rasanya sayang aja kalo Cuma dilihat…
Ini sisi kesukaanku. Karpetnya baguuus banget. Sayang diinjak-injak (hehe…iyalah!). Trus vasnya so good…
Ini tempat kita keluar pertama kali dari lift. Aslinya pengen foto di pojok ini, tapi malu kelihatan sama panitia…
Akhirnya peserta pelatihan keluar juga dan kami menunggu PakDenya Sally...
Karena tidak juga melihat PakDenya Sally, aku meneruskan penelusuran lewat kameraku…
Ternyata mereka makan-makan…jadi iri…perutku udah mau bunyi aja...
Ini sepertinya toko kue tart. Oh ya, ada juga butik dan event organizer. Ada yang sepi, ada yang ditunggui sama petugasnya walaupun Cuma 1 orang (heran, trus pengunjungnya siapa?). Selain itu, lantai atas gelap kayaknya nggak dipake.
Di depanku ada lift yang menurutku arsitekturnya mewah untuk sebuah pintu lift (atau aku yang lebay, atau katrok?).
Nah pojokan ini, ada eskalator. Tapi eskalatornya juga nggak jalan…
Dan, ketika tersesat gara-gara sok tahu ada jalan keluar, kami lihat di bawah eskalator masih banyak bahan bangunan.
Nah sekian dulu ya kunjungan ke istanaku. Oh ya, mampir ke ruanganku di lantai 7, kamar putri raja. Dan mampir juga ke ruangannya Sally di lantai di bawah ruanganku, kamar para dayang-dayangku (wakakakak…sampai sekarang dia bilang itu ide bagus, ya kan Sal?).
Balik dari sana, aku belum dapat fotoku, jadi, agak cemas-cemas maling, curi-curi foto. Dan ini hasilnya…
Aslinya ini foto di samping cermin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komen yaa...jangan lupa kasih alamat blog kamu, nanti aku balik kunjungi ^_^
thanks!